Piston adalah salah satu komponen kunci dalam mesin pembakaran dalam. Namun, apa sebenarnya fungsi piston dalam mesin? Bagaimana cara kerjanya, dan apa perbedaan antara piston dan seher? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara mendalam.
Apa Fungsi Piston?
Piston adalah bagian silinder yang bergerak naik turun di dalam silinder mesin pembakaran dalam. Fungsi utamanya adalah mentransfer tenaga dari gas hasil pembakaran ke poros engkol. Ketika bahan bakar terbakar di dalam silinder, tekanan gas yang dihasilkan mendorong piston ke bawah, memutar poros engkol, dan menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk memutar roda kendaraan.
Piston Bergerak karena Apa?
Piston bergerak karena tekanan gas yang dihasilkan dari pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin. Saat proses pembakaran terjadi, gas yang dihasilkan menimbulkan tekanan yang mendorong piston ke bawah dengan kekuatan besar. Gerakan piston ini kemudian dipindahkan ke poros engkol, yang mengubah gerakan linier menjadi gerakan putar dan mendorong kendaraan bergerak.
Bagaimana Cara Kerja Piston?
Cara kerja piston dalam mesin pembakaran dalam relatif sederhana namun sangat penting. Saat langkah pembakaran dimulai, piston berada di bagian atas silinder. Bahan bakar dan udara terkompresi di dalam ruang bakar oleh piston yang naik. Ketika busi menyala, campuran bahan bakar dan udara terbakar dengan cepat, menciptakan gas yang sangat panas dan tekanan tinggi. Tekanan ini mendorong piston ke bawah, yang kemudian menggerakkan poros engkol dan menghasilkan tenaga. Setelah piston mencapai titik terbawahnya, katup buang membuka, gas buang dikeluarkan, dan piston kembali naik ke posisi atas untuk siklus berikutnya.
Perbedaan antara Seher dan Piston
Meskipun sering digunakan bersama-sama, seher dan piston adalah dua komponen yang berbeda dalam mesin pembakaran dalam. Piston adalah bagian silinder yang bergerak naik turun di dalam silinder, sementara seher adalah batang logam yang menghubungkan piston dengan poros engkol. Seher bertugas untuk mentransfer gerakan linier piston menjadi gerakan putar poros engkol, sehingga menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan kendaraan.
Kesimpulan
Piston adalah komponen kunci dalam mesin pembakaran dalam yang bertanggung jawab untuk mentransfer tenaga dari gas hasil pembakaran ke poros engkol. Gerakan piston dipicu oleh tekanan gas yang dihasilkan dari proses pembakaran di dalam silinder mesin. Meskipun sering disalahartikan, perbedaan antara piston dan seher terletak pada fungsi masing-masing dalam mengubah gerakan linier menjadi gerakan putar.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi dan cara kerja piston, Anda dapat menghargai peran pentingnya dalam kinerja mesin pembakaran dalam dan pentingnya pemeliharaan yang tepat untuk menjaga mesin berjalan dengan lancar.